Jakarta, Trivianews.id – Patrick Kluivert menguraikan proses perekrutannya sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia. Kluivert menyatakan telah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam kurun waktu yang lama.
Kluivert ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong dua hari setelah pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Pelatih asal Belanda ini dikontrak selama dua tahun hingga 2027 dengan opsi perpanjangan.
Meski demikian, penunjukan Kluivert sebagai nahkoda Timnas Indonesia memicu pro dan kontra. Selain prestasinya, rekam jejak di luar lapangan juga menjadi sorotan.
Kluivert tidak terlalu terpengaruh dengan posisi barunya. Mantan bintang Ajax, AC Milan, dan Barcelona ini merasa terhormat melatih Timnas Indonesia yang dicintai oleh banyak pihak.
“Saya akan menjelaskan tentang penunjukan saya sebagai pelatih. Saya telah menjalin komunikasi dan mengenal Erick Thohir dalam waktu yang lama. Setiap kali bertemu, kami membahas sepak bola, tetapi tidak pernah menyinggung soal melatih timnas,” ungkapnya.
“Beberapa minggu terakhir, barulah ada pembicaraan tentang kesediaan saya menjadi pelatih. Kemudian, negosiasi terkait penandatanganan kontrak berlangsung cepat. Itu yang ingin saya klarifikasi,” lanjut Kluivert.
Pelatih berusia 48 tahun ini memiliki target membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda memiliki empat pertandingan tersisa di babak ketiga kualifikasi zona Asia, dimulai dengan menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret mendatang.
“Kami harus fokus mempersiapkan Indonesia dengan baik. Seperti yang saya sampaikan, ada pemain yang sudah berpengalaman di klub dan ada yang belum. Jadi, penting bagi kami untuk menyetarakan level mereka,” ujarnya.
“Bukan hanya fisik dan pikiran. Kami harus memastikan semua pemain benar-benar fit, baik secara fisik maupun mental,” tegas Patrick Kluivert.