Jakarta, Trivianews.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menguat 0,99 persen pada penutupan Jumat (25/4/2025), menembus level 6.678,91. Penguatan ini ditopang oleh peningkatan seluruh sektor saham, dengan sektor teknologi yang memimpin.
Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed memberikan sentimen positif ke pasar Asia, termasuk Indonesia. Selain itu, prospek deeskalasi ketegangan dagang AS-China turut menopang penguatan bursa.
Indeks saham unggulan LQ45 juga naik 1,10 persen menjadi 750,02. Saham-saham seperti WAPO, MFIN, FORU, DIVA, dan INET dinilai sebagai pendorong utama kenaikan IHSG.
Dari sisi makro, Bank Indonesia tetap mempertahankan BI-Rate di 5,75 persen dalam upaya menjaga stabilitas inflasi 2025-2026. Stabilitas domestik ini membuka ruang untuk kebijakan moneter yang lebih fleksibel ke depan.
IHSG bergerak stabil di zona hijau sepanjang sesi perdagangan, mencerminkan sentimen pasar yang tetap kuat. Volume perdagangan mencapai 19,91 miliar saham dengan nilai transaksi Rp10,13 triliun.
Di bursa regional Asia, indeks Nikkei Jepang naik tajam, sementara Shanghai dan Strait Times sedikit melemah. Kondisi ini menunjukkan tidak adanya harmonisasi di pasar Asia.
IHSG melanjutkan tren positif jika sentimen global dan domestik terus mendukung. Investor tetap disarankan untuk mencermati perkembangan kebijakan The Fed dan dinamika pasar regional.
(Sumber data: ANTARA News )