Jakarta, Trivianews.id-Sinetron yang Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) yang sempat booming pada masanya kembali hadir dalam bentuk series dengan jumlah 8 episode. CHSI kini digarap lebih fresh dan disesuaikan dengan realitas yang ada.
Naysilla mirdad yang memerankan Hana seorang influencer untuk hubungan rumah tangga sekaligus istri setia dengan satu anak mengungkapkan perannya sebagai seorang istri yang berusaha sempurna tapi banyak tekanan batin.
“Apalagi saat ini banyak sekali perempuan yang ingin menunjukkan image terbaik namun dia melupakan bahwa hatinya hancur,” ungkapnya
“Mudah-mudah apa yang Hana perankan di sini (Catatan Hati Seorang Istri-red) dapat menyentuh hati banyak orang,” lanjut Naysilla.
Perempuan kelahiran 23 Mei 1988 ini mengungkapkan jika peran Hana dalam CHSI ini harus sempurna tapi hatinya hancur “Jangan salahkan Hana yang dituntut harus sempurna dan memberikan yang terbaik bagi hidupnya, tapi bagaimana seorang laki-laki juga harus bisa menjaga diri dan pada prinsipnya harus tetap mengutamakan keluarga,” ungkapnya.
Catatan Hati Seorang Istri menyoroti kehidupan tiga perempuan modern yakni Hanna (diperankan oleh Naysilla
Mirdad), Naomi (diperankan oleh Shindy Huang), dan Dini (diperankan oleh Amanda Rigby), yang
masing-masing menghadapi krisis rumah tangga berbeda.
Isu yang diangkat sangat related dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari isu perselingkuhan, kekerasan pemosional, hingga tekanan sosial untuk menjadi istri sempurna, Catatan Hati Seorang Istri menghadirkan realitas yang kerap disembunyikan di balik citra keluarga harmonis.
Di balik senyum, ada luka batin mendalam. Di balik rumah tangga yang tampak ideal, ada ketakutan
yang dipendam. Namun dari keterpurukan, lahirlah keberanian untuk bangkit, saling menguatkan, dan
akhirnya mengambil keputusan demi kebahagiaan diri sendiri.
Country Head WeTV Indonesia, Febriamy Hutapea, menegaskan bahwa serial ini bukan sekadar
nostalgia, melainkan karya yang dirancang untuk menginspirasi.
“Catatan Hati Seorang Istri akan menjadi sebuah tontonan yang tidak hanya relevan bagi sebagian
perempuan di Indonesia, tetapi juga memberikan refleksi berharga bagi setiap keluarga. Kami ingin
serial ini tidak hanya menghadirkan nostalgia, tapi penonton Indonesia bisa kembali merasakan
kedalaman emosi dan konflik dengan sentuhan baru, lebih modern dan segar. Kami berharap serial ini
bukan hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi banyak orang menghargai arti cinta dan keluarga,” ujar Febri di Jakarta, Rabu (20/08/2025). (Editor)