Fonterra Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Jakarta, Trivianews.id-Dukung ketahanan pangan nasional, Fonterra Brands Indonesia  berkomitmen terhadap sektor susu di Indonesia melalui kelanjutan program Pengembangan Susu (Dairy Development) di Padang Panjang, Sumatra Barat. Fokus yang diperkuat ini mencakup dukungan peralatan, pelatihan teknis, serta pemberdayaan koperasi setempat untuk membangun kapasitas peternakan sapi perah di tingkat lokal.

Hal itu disampaikan dalam kunjungan bersama oleh Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia H.E. Phillip Taula, Walikota Padang Panjang Hendri Arnis, dan mitra lokal ke wilayah tersebut untuk meninjau kemajuan dan dampak program ini serta potensinya untuk mendukung tujuan pengembangan sektor susu di Indonesia.

Dalam kunjungannya, H.E. Phillip Taula, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, menyambut baik kolaborasi yang sedang berlangsung. Phillip mengatakan bahwa Selandia baru dan Indonesia sama-sama memiliki nilai-nilai dalam mempromosikan peternakan berkelanjutan dan pembangunan agrikultur.

“Kami mengapresiasi peran Fonterra sebagai jembatan yang membagikan keahlian susu Selandia Baru dan upaya berkelanjutan untuk memperkuat sektor produksi susu sapi di Indonesia. Kolaborasi seperti ini menunjukkan bagaimana kemitraan internasional dapat menghasilkan dampak nyata bagi komunitas lokal. Pendekatan yang berpusat pada transfer pengetahuan ini akan membantu meningkatkan ketahanan pangan, merangsang pertumbuhan ekonomi wilayah, dan semakin memperkuat hubungan jangka panjang antara kedua negara kita.” kata Phillip

Memperkenalkan Kembali Dairy Cluster Partnership

Pertama kali diluncurkan pada tahun 2018, Dairy Cluster Partnership adalah inisiatif yang berpusat di sebuah kluster geografis di Padang Panjang di mana peternak sapi perah kecil terkonsentrasi. Dikembangkan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Padang Panjang dan Koperasi Susu Marapi Singgalang, Fonterra menjadikan program meningkatkan kualitas susu lokal untuk memastikan keamanan dan mutu susu segar sebagai sumber nutrisi berbasis susu yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat setempat.

Tidak hanya itu, Dairy Cluster Partnerhip juga untuk memperkuat rantai nilai susu lokal melalui pelatihan terstruktur mengenai pengolahan susu dasar, manajemen peternakan, dan perawatan ternak dan memfasilitasi akses terhadap alat dan infrastruktur penting, seperti mesin pengisi (filling machine), peralatan uji mutu susu, dan alat perawatan hewan serta memperkuat struktur koperasi guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan dimiliki oleh komunitas.

Tujuan dari kluster ini adalah untuk meningkatkan hasil dan kualitas susu, meningkatkan pendapatan peternak, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas. Model ini dapat berkontribusi dalam memperkuat wilayah sentra susu di indonesia melalui pendekatan komunitas yang dapat direplikasi.

Program Dairy Development sejalan erat dengan agenda Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia, yang menekankan ketahanan pangan, pembangunan pedesaan, dan kemajuan agrikultur sebagai tujuan strategis nasional.

Duta Besar Selandia Baru, Yang Mulia Phillip Taula (kedua dari kiri), bersama pimpinan Fonterra Indonesia, Yauwanan Wigneswaran, mengunjungi peternakan sapi perah mitra di Padang Panjang/ Dok. Fonterra

Hendri Arnis, Wali Kota Padang Panjang mengatakan, “Koperasi Marapi Singgalang telah bekerja sama dengan Fonterra untuk memperkuat sektor susu sapi lokal di Padang Panjang, dan manfaatnya bagi peternak dan masyarakat kami sudah jelas. Kolaborasi ini telah membawa pengetahuan, alat, dan kepercayaan diri kepada komunitas peternak kami. Kami sangat menghargai dukungan berkelanjutan dari Fonterra, Kedutaan Besar Selandia Baru, Pemerintah Kota Padang Panjang, Koperasi Susu Marapi Singgalang, dan semua mitra yang terlibat. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memperluas inisiatif ini sehingga lebih banyak masyarakat dapat merasakan dampak positif yang sama,” ujar Hendri Arnis.

Yauwanan Wigneswaran, Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, menyatakan “Seiring dengan cara Indonesia menuju visi 2045, kami percaya bahwa komunitas susu yang kuat dan inklusif akan menjadi kunci kemajuan itu. Dairy Cluster Partnership mendukung tujuan nasional Indonesia untuk memperkuat sektor susu dan ketahanan wilayah pedesaan menuju kemajuan pertanian yang lebih baik—berakar pada kemitraan, pengembangan kemampuan, dan pemberdayaan pedesaan. Dengan berinvestasi dalam manusia, infrastruktur, dan kolaborasi jangka panjang, kami bangga dapat membantu membentuk masa depan di mana peternak sapi perah Indonesia tidak hanya menjadi bagian dari sistem, tetapi juga pendorong pertumbuhan nasional.” ujar Yauwanan .

Sebagai informasi, Padang Panjang adalah salah satu pusat produksi susu segar terkemuka di Sumatera Barat, yang terkenal dengan iklim pegunungan yang sejuk dan potensi susu sapi yang kuat. Dengan sekitar 20 keluarga peternak sapi perah yang aktif mengelola 314 sapi perah, wilayah ini melaporkan hasil susu harian 10-11 liter per sapi—di atas rata-rata nasional 8-10 liter.

Walau Padang Panjang telah membuat kemajuan yang stabil, kawasan ini juga mencerminkan tantangan nasional yang lebih luas. Di seluruh Indonesia, mayoritas peternak sapi perah adalah peternak skala kecil dengan kontribusi sekitar 70% terhadap total produksi. Sebagian besar peternakan tersebut mengelola sekitar 2-3 sapi dengan produktivitas rata-rata masih jauh lebih rendah daripada negara-negara penghasil susu lain dengan 20/30L per hari. (DIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *