Investasi LG Batal, Pengusaha Tegaskan Ekosistem EV Indonesia Masih Kuat

Jakarta, Trivianews.ID – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani, menegaskan bahwa batalnya investasi LG Energy Solution senilai US$ 7,7 miliar bukan karena ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia melemah. Ia menyebut keputusan LG lebih dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi Amerika Serikat, termasuk tarif tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump.

Menurut Shinta, perubahan strategi LG juga berkaitan dengan Inflation Reduction Act (IRA) yang tengah diterapkan pemerintah AS untuk menekan defisit anggaran. “Mereka harus mempertimbangkan investasi di AS karena adanya IRA yang sangat mempengaruhi keputusan bisnis mereka,” ujarnya dalam konferensi di The Langham Hotel, Jakarta.

Meski LG mundur, Shinta memastikan bahwa investor Korea Selatan tetap berminat berinvestasi di Indonesia. “Banyak sektor yang masih menarik bagi investor Korea. Jadi, kalau ekosistem di Indonesia tidak menarik, mereka pasti tidak akan masuk,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkap bahwa LG diminta mundur karena negosiasi yang terlalu lama. Kesepakatan awal proyek baterai EV dengan LG telah tercapai sejak 2020, namun hingga kini belum terealisasi.

Pemerintah akhirnya meminta LG keluar dari proyek tersebut melalui surat resmi dari Kementerian ESDM pada 31 Januari 2025. Kini, posisi LG digantikan oleh perusahaan China, Huayou, yang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Rosan menyebut Huayou memiliki teknologi yang siap digunakan dan akan menggantikan peran LG dalam proyek ini. “Huayou sudah memiliki teknologi dan mereka siap berinvestasi. Mereka yang akan menggantikan posisi LG,” jelasnya.

Dengan masuknya Huayou, pemerintah optimistis proyek baterai kendaraan listrik tetap berjalan sesuai rencana. Para pemangku kepentingan berharap investasi ini dapat memperkuat industri EV di Indonesia dan menarik lebih banyak investor global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *