Peran Industri Swasta dalam Penanganan Bencana Hadir di EDRR 2025

Jakarta, Trivianews.id-Dalam rangkaian Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 yang akan digelar pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A1–A3, Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, akan diselenggarakan program unggulan berjudul “Private Sector Roles in Disaster Management: Building a Culture of Resilience” pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Workshop ini diselenggarakan sebagai upaya memperkuat keterlibatan sektor swasta dalam sistem manajemen bencana nasional yang lebih terstruktur, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyoroti peran penting industri sebagai mitra strategis dalam mendukung kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana, sekaligus memperluas ruang dialog antar pemangku kepentingan lintas sektor mulai dari pemerintah, akademisi, lembaga kemanusiaan, hingga asosiasi bisnis dalam membangun budaya ketangguhan yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif dan preventif.

Menghadirkan para pembicara dari berbagai latar belakang kelembagaan yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang kebencanaan dan kemitraan public dan swasta, yaitu:

  • Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, S.IP., M.Si., Guru Besar Sosiologi Kebencanaan dari Universitas Pertahanan yang juga dikenal sebagai tokoh akademisi di bidang penanggulangan bencana nasional
  • Tomy Hendrajati, Presiden Human Initiative, organisasi kemanusiaan yang telah aktif dalam respons dan rehabilitasi bencana di berbagai wilayah Indonesia
  • Afda Rizal Armashita, Ketua Umum KEIND (Komunitas Ekonomi Indonesia), yang memiliki fokus kuat pada penguatan kapasitas pelaku usaha nasional
  • Erik Hidayat, Ketua Umum HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), yang mewakili suara sektor swasta dalam isu-isu strategis nasional, termasuk manajemen risiko bencana.

Diskusi panel ini akan dipandu oleh Victor Rembeth, perwakilan dari Komite Teknis Kebencanaan Badan Standarisasi Nasional – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BSN–BNPB), yang akan memfasilitasi dialog konstruktif mengenai sinergi peran dan kontribusi nyata dunia usaha dalam skema manajemen kebencanaan di Indonesia.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, akan dilakukan pula sejumlah penandatanganan kerja sama strategis (Agreement & MOU Signing) yang merupakan komitmen para pihak dalam mendukung sistem penanggulangan bencana berbasis kolaborasi. Beberapa bentuk kerja sama tersebut meliputi:

  • DOBU MASK, bekerja sama dengan Singulariti sebagai peserta EDRR Indonesia, merupakan distributor resmi produk-produk kebencanaan di Indonesia. Kolaborasi ini berfokus pada penyediaan alat pelindung dan solusi inovatif untuk mendukung manajemen risiko bencana secara efektif.
  • Kolaborasi antara Universitas Pertahanan, KEIND, dan HIPPI dalam pengembangan program edukasi, pelatihan, dan riset di bidang manajemen bencana.
  • Kerja sama antara Universitas Pertahanan dan DOBU MASK dalam penyediaan program beasiswa dan peningkatan kapasitas pendidikan.
  • Kemitraan antara Human Initiative, KEIND, dan HIPPI dalam implementasi program penanggulangan bencana yang menyentuh langsung masyarakat terdampak.

Dengan mengedepankan peluang jejaring strategis (strategic networking opportunities), wawasan untuk mitigasi risiko bisnis (insights for business risk mitigation), serta potensi penguatan citra perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR dan positive branding opportunities), kegiatan ini diharapkan dapat memperluas peran serta sektor swasta dalam sistem penanggulangan bencana nasional secara terstruktur, berkelanjutan, dan berdampak luas.

Sri Vista Limbong, selaku Project Director EDRR Indonesia 2025, menyampaikan dukungannya atas pelaksanaan program ini. “Kami sangat mendukung terselenggaranya kegiatan yang bersifat informatif seperti workshop ‘Private Sector Roles in Disaster Management’ karena peran sektor swasta dalam penanggulangan bencana masih sangat potensial untuk dioptimalkan. Melalui forum ini, kami berharap tercipta kesepahaman bersama tentang pentingnya integrasi dunia usaha dalam sistem manajemen bencana nasional, baik dari sisi logistik, teknologi, maupun pemulihan ekonomi pasca-bencana. Ini juga sejalan dengan visi EDRR Indonesia 2025 sebagai ruang kolaboratif yang menghubungkan seluruh elemen bangsa dalam membangun ketangguhan,” ungkap Vista.

EDRR Indonesia 2025 secara keseluruhan mengedepankan solusi kebencanaan, tanggap darurat, dan penyelamatan, sebagai bagian dari percepatan penguatan sistem mitigasi bencana nasional. Pameran ini diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan, Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium, serta didukung penuh oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) selaku Co-Host. (KUR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *