Jakarta, Trivianews.id-Pada gelaran Cast Reveal & First Look untuk serial original terbaru berjudul WeTV Original Balas Dendam Istri yang Tak Dianggap, Rabu (6/8), WeTV memperkenalkan 37 pemain termasuk pemeran utamanya antara lain Yasmin Napper, Giorgino Abraham, Arya Saloka, Laura Theux, Lukman Sardi, Alexandra Gottardo, Olivia Jensen, Nadine Alexandra, dan Riyuka Bunga. Kehadiran nama-nama besar ini semakin membuat penasaran masyarakat untuk segera menonton tayangan secara eksklusif di platform WeTV.
Sinopsis
WeTV Original Balas Dendam Istri yang Tak Dianggap mengisahkan tentang Kinara, perempuan cerdas dan kuat pewaris tahta perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia yang menikah dengan Andreas, pria menawan namun manipulatif. Andreas tidak hanya selingkuh dengan saudara tirinya, Aluna, namun juga membuat Kinara kehilangan segalanya: warisan keluarga dan kerajaan bisnis yang peninggalan sang ayah juga jatuh ke tangan ibu tirinya, Sandra. Pukulan paling pahit datang saat Kinara kehilangan bayinya.
Dari titik terendah hidupnya, Kinara bangkit. Dengan amarah yang dingin dan tekad yang tajam, ia menyusun balas dendam yang mengguncang orang-orang yang telah menghancurkannya serta menguak rahasia kelam keluarga. Dalam perjalanannya, Kinara menemukan cinta yang tak disangka dari Dirga, pria yang melihat kekuatannya di balik semua luka. WeTV Original Istri Yang Tak Dianggap bukan sekadar kisah pengkhianatan, tetapi perjuangan seorang istri yang merebut kembali harga dirinya.
Kisah Perjuangan Perempuan Mendapatkan Keadilan
Pada acara First Look ini, para penggemar juga disuguhi cuplikan eksklusif yang menampilkan chemistry kuat antar pemain serta sekilas konflik dramatis yang menjadi inti cerita. Antusiasme tinggi terlihat dari sorakan para penonton dan banjir komentar positif di media sosial, menandakan serial ini sudah sangat dinantikan sebelum perilisannya.

Febriamy Hutapea, Country Head WeTV Indonesia, menyampaikan bahwa WeTV Original Balas Dendam Istri yang Tak Dianggap tidak hanya menghadirkan drama yang menegangkan tetapi juga mengangkat perjuangan seorang perempuan yang berusaha mencari keadilan atas hak-haknya yang telah direbut. “Kami berharap cerita ini dapat menyentuh hati penonton, sekaligus memberi inspirasi tentang kekuatan, keberanian, dan tekad seorang wanita untuk bangkit dan melawan ketidakadilan.” ujar Febry (red









